Share

Menjemput Vano

Sisca tercengang setelah mendengar ucapan anaknya. Ia tidak habis pikir mengapa Tira sampai sebegitunya pada Ayas.

“Tir, kamu itu calon pemimpin kerajaan bisnis papahmu. Masa iya punya anak dari wanita gak jelas kayak gitu? Mau taruh di mana muka keluarga kita?” keluh Sisca.

“Ya kalau memang ammah merasa malu. Aku tidak keberatan jika Mamah tidak mau menganggapku sebagai anak lagi,” jawab Tira, santai.

“TIRA!” bentak Sisca. Ia naik darah karena sejak tadi Tira terus menantangnya.

“Kenapa, Mah? Mamah ini seorang ibu, kan? Sebagai orang tua, harusnya Mamah mengerti bagaimana perasaanku terhadap anakku, Mah. Mana mungkin aku menelantarkannya begitu saja?” jelas Tira.

Ia kesal karena mamahnya hanya memeikirkan dirinya saja. Padahal ada makhluk kecil tak berdosa yang jauh lebih harus diperhatikan. Sebab ia adalah calon penerus keluarga m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
ardy75
author_jgn lupa dgn alur yg membodohi pembaca dgn alur yg sok paham aturan hak asuh anak. jgn cuma bisa menulis,tp GAGAL PAHAM hukum hak asuh anak yg benar. jgn membuat KEBAODOHAN yg menunjukan KUALITAS INTELEKTUAL yg km miliki..
goodnovel comment avatar
ardy75
kasihan kepala lue PEYANG.. 2 orang sm" PECUNDANG..!! LAKI" PICIK YG SEMBUNYI DI KETIAK HARTA ORTU,yg PEREMPUAN NAIF YG BIRAHI KRN DI CIUM & G TAU BALAS BUDI..
goodnovel comment avatar
Leni Pribadi
Kasihan Ayas dan semoga Tira bisa memberi pengertian ke Ayas dan mereka segera bersama demi Vano
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status