Share

35. Perempuan Lain

Dia melakukannya.

Dia telah berhubungan seks dengannya. 

Rhea terjaga dalam bayang-bayang kegelapan kamar mereka. Penerangan satu-satunya berasal dari lampu tidur yang terletak di nakas disisi samping ranjangnya. Dia menghela nafas. Dia telah bersandar di sandaran ranjang, menatap ke lukisan yang terpajang di dinding kamarnya dalam pencahayaan buruk. Dia tidak peduli, lagipula pikirannya sekarang tengah melayang ke topik lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan gambaran di dinding.

Seks tadi berjalan hebat. Tapi bukan itu letak masalahnya. 

Ada yang mengganjal di pikirannya. Seolah ada sebuah perasaan yang ingin menyatakan bahwa dia telah membuat pilihan yang salah. Rhea kembali menghela nafas sekali lagi, ia menoleh ke sisi sampingnya dimana Hansa tengah tertidur dengan tangan merangkul perutnya dengan selimut yang menutupi ketelanjangan mereka sebagai penghalang.

Dia tertidur dengan nyenyak dan Rhea sama sekali tidak punya pikiran menge

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status