Share

Ajakan

Rara menyinggungkan senyumnya, “Aku rasa itu masih bisa diobati,” ucap Rara berusaha memberikan semangat. “Tante masih bisa dioperasi.”

Gelengan dari Ibu Flora membuat semangat Rara turun. “Kemungkinannya berapa persen?”

“Tidak banyak, Nak,” lirih Ibu Flora. “Jangan beritahu Jevan ya, Nak.”

Rara terdiam beberapa saat. Ia tidak bisa berjanji pada wanita itu. Jevan juga pasti berharap untuk mengetahui penyakit Ibunya.

“Tante mohon,” pinta Ibu Flora sembari meraih tangan Rara untuk ia genggam.

Rara mengigit bibir bawahnya, ia kebingungan. “Aku…”

“Kamu tidak mau Jevan terluka kan?” tanya Ibu Flora.

Rara menggeleng. Ibu Flora menyahuti, “Kalau begitu, tolong jangan kasih tahu dia.”

“Tapi dengan Tante gak jujur. Itu pun ngebuat Jevan terluka,” sanggah Rara.

Ibu Flora tersenyum sendu, “Tidak apa. Setidaknya, dia akan membenci Tante setelah itu.”

“Kenapa Tante berharap begitu?” tanya Rara sedih.

“Biar dia lebih cepat melupakan Tante,” jawab Ibu Flora.

“Jangan begini, Tan. Jevan aka
Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Jangan lupa tinggalkan jejak~

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status