Share

Terbongkar

Rara menatap Jevan dengan senyum palsunya, ia menjawab, “Gue gak apa. Lo baru datang?”

Jevan menyamakan langkahnya, “Iya. Gue tadinya ragu mau datang ke sekolah atau enggak,” ucap Jevan mengangkat bahunya.

Rara terdiam mendengar ucapan Jevan. Ia menoleh sebentar pada lelaki di sampingnya. “Jev, pulang sekolah gue mau ngomong sesuatu,” kata Rara.

“Ngomong apa?” tanya Jevan sembari menyapa murid yang tersenyum padanya.

Rara menghela napas. “Lo ada waktu ga?” Rara malah balik bertanya.

Jevan mengangguk, “Ada. Dimana ngomongnya?”

“Di Kafe Real Taste. Lo keberatan ga?” tanya Rara.

Jevan tersenyum kecil, “Sama sekali tidak, Ra.”

Keduanya masuk ke kelas. Untungnya, guru pelajaran pertama hanya memberikan tugas dikarenakan sakit.

Rara mendekati Sandra yang sibuk memainkan ponselnya. Ia ingin mengobrol dengan gadis itu.

“Lo udah tugas yang kemarin?” tanya Sandra tanpa menatap Rara.

“Udah. Tumben, lo gak nanya ke gue,” sahut Rara.

Sandra berbisik pelan pada Rara, “Jawabannya ada di i
Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Jangan lupa tinggalkan jejak~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status