Share

Menemani

Sandra meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya, meminta Naren untuk tidak mengeluarkan suaranya. Sandra berbisik pelan, “Gue mau main sama Rara.”

Naren menatap Sandra, kemudian ia menarik tangan gadis itu agar bisa leluasa berbicara.

“Lo tahu darimana alamat Rara?” tanya Naren menatap gadis di hadapannya curiga.

Sandra terkekeh kecil, “Santai dong. Gue suruh orang buat cari tahu,” kata Sandra.

“Oh terus ketemu alamat ini ya,” ujar Naren. Ia kemudian menyandarkan tubuhnya di dinding.

Sandra menoleh pada Naren, “Lo kok pakai baju begitu?” tanya Sandra penasaran. Sandra menatap Naren dari atas ke bawah, laki – laki itu hanya memekai kemeja formal dan celana formal. “Kaya orang abis pulang kerja,” komentar Sandra jujur.

Naren menatap dirinya sendiri, ia menggaruk tengkuknya. “Terserah gue,” balas Naren singkat.

“Lo ada masalah sama Rara?” celetuk Sandra.

Naren menggeleng. Matanya sesekali melirik belakang Sandra, khawatir Rara selesai di taman belakang.

“Terus ngapain nginti
Anavya

Terima kasih sudah membaca ~ Jangan lupa tinggalkan jejak ya~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status