Share

Penjelasan

Rara meneguk jus tomatnya pelan. Ia dan Jevan sudah selesai makan. Rara melirik Jevan yang mengeluarkan ponselnya. Jevan menunjukkan layar ponselnya pada Rara.

“Gue kemarin kesini. Ini tuh tempat loker yang ada maknanya,” cerita Jevan memulai pembicaraan.

Rara manggut – manggut mengerti. Ia menatap Jevan yang kembali menarik ponselnya.

“Di kertas yang lo kasih ada alamat yang harus gue datengin. Pas gue kesana, gue dikasih tahu sama pemiliknya kalau Nyokap kesana…” Jevan menjeda ucapannya.

Rara dengan hati berdebar menunggu kelanjutan cerita Jevan.

“Nyokap gue kasih gue kotak. Isinya kaya surat perpisahan…” lanjut Jevan setelah menghela napas. “Nyokap gue juga bilang kalau lo emang gak bisa kasih tahu tentang penyakitnya.”

Rara menatap Jevan yang tampak berkaca – kaca. Rara mengeluarkan tisu dari tasnya dan memberikan pada lelaki di depannya.

“Gue minta maaf, Ra. Udah emosi dan nyalahin lo atas segalanya,” sesal Jevan menunduk.

“Lo gak usah minta maaf, Jev. Gue pun sadar kalau
Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Jangan lupa tinggalkan jejak~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status