Share

Efek Untuknya

Rara menatap punggung Jevan yang menjauh dari pandangannya. Rara menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan tangisnya. Sebenarnya, ia sudah siap akan tanggapan terburuk Jevan. Tetapi, rasanya tetap menyakitkan mendengar kata ‘kecewa’ dari Jevan.

Suara langkah kaki terdengar masuk ke kafe.

‘Jangan nangis, Ra.’ Batin Rara.

Rara menundukkan kepalanya, ia takut mengganggu pengunjung kafe lain. Rara dapat merasakan sesuatu menutupi kepalanya. Rara mendongkak, ia menemukan Naren menutupi kepalanya dengan jasnya. Tangan Rara hendak melepaskan jas hitam itu.

“Jangan dilepaskan, Non,” bisik Naren pelan.

Rara mengangguk. “Gue ingin pulang,” katanya pelan.

“Saya ada perlu dengan manager disini. Nona bisa berjalan sendiri ke mobil?” tanya Naren peduli.

Rara menatap Naren bingung, “Lo mau apa?” tanya Rara berusaha tak menangis.

“Nanti saya jelaskan. Nona, perlu saya antar?” tanya Naren.

“Gue sendiri aja. Kunci mobilnya mana?” tanya Rara mengulurkan tangannya.

Naren memberikan kunci mobiln
Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Jangan lupa tinggalkan jejak ya~

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status