Share

Hati Yang Terbuka

“Lo ngelewatin ulangan,” kata Naren melirik Jevan yang baru bergabung dengannya di kantin.

Jevan mengangguk, “Gue udah minta waktunya entar pas pulang, buat nyusul ulangan.”

“Rara mana?” tanya Jevan menatap sekelilingnya.

“Sama Sandra, lagi ke toilet,” jawab Naren sembari sibuk memainkan ponselnya.

“Sandra?” Jevan mengerutkan keningnya, ia baru mendengar nama itu.

“Murid baru di kelas. Tadi pagi, baru aja datang,” Naren menyimpan ponselnya saat es tehnya datang ke meja.

“Nama lengkapnya bukan Sandra Carissa kan?” tanya Jevan.

“Gak tau, gak peduli gue,” balas Naren cuek.

“Salah sih nanya ke lo,” komentar Jevan.

“Jevan, lo udah selesai urusannya?” Rara baru saja datang diikuti Sandra yang mengambil duduk di samping Naren.

“Udah, Ra,” Jevan melirik murid baru yang sibuk memainkan ponselnya. “Sandra?”

Sandra mengangkat wajahnya, matanya membulat saat melihat sosok Jevan. “Jevan?”

“Kalian kena

Anavya

Terima kasih sudah membaca ~ Mohon dukungannya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status