Share

Obrolan Di Malam Hari

Naren melirik Jevan dan Rara yang masih mengobrol. Lelaki itu mengeluarkan ponselnya secara perlahan kemudian ia memotret plat nomor yang mengikuti mobil mereka. Lelaki itu menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mobil.

“Pak Naren, ada yang bapak pikirkan?” tanya sopir di sebelahnya.

“Tidak Pak, fokus saja menyetir. Saya ingin beristirahat,” balas Naren.

Naren memejamkan kedua matanya perlahan. Lelaki itu memutuskan untuk mengabaikan mobil yang mengikuti. Ia ingin beristirahat saja dulu.

Setengah jam kemudian

“Pak, Naren masih tidur?” tanya Rara.

“Iya Nona muda, apa perlu dibangunkan?” tanya sopir itu.

Rara menatap Naren yang masih memejamkan mata. Saat mengantarkan Jevan pulang pun, lelaki itu hanya melambai sebentar kemudian kembali menutup mata.

“Bangunkan saat sudah sampai di depan rumahnya saja Pak. Antarkan dia pulang ya,” pinta Rara.

“Baik Nona muda,” sahut sopir itu.

Rara keluar dari mobil sedannya. Gadis itu melambai pelan kemudian langsung masuk ke dalam kediamannya.

“Selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status