Share

Rumah Ibu Windia

Rara duduk di bangkunya seorang diri. Ia hari ini akan dijemput oleh suruhan sang ibu dan ia akan mengambil beberapa buku dan perlengkapannya terakhir mereka datang ke rumah sang ibu. Sandra dan Jevan sudah pulang terlebih dahulu karena mereka akan mengikuti rapat ayah masing - masing.

"Orang suruhan Ibu ternyata lama ya," gumam Rara menguap lebar.

Rara membaringkan kepalanya di atas meja. Ia memang diminta untuk menunggu di kelas, padahal ia bisa saja menunggu di pos satpam. Sayangnya, sang ibu memintanya untuk menuruti perintah wanita itu.

"Gue bisa ketiduran nih entar," monolog Rara.

"Nona Rara?" tanya seorang pria yang menggunakan jas hitam.

"Iya saya Rara. Apa anda adalah orang yang dikirim Bu Windia?" tanya Rara buru - buru bangkit dari duduknya kemudian mendekati pria itu.

"Maaf karena saya terlambat," sesal pria itu.

"Tidak apa, Pak," sahut Rara tak enak.

"Mohon jangan beritahu Nyonya Besar ya, Non. Tadi ban mobil bocor sehingga saya harus ke bengkel terlebih dahulu," jelas p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status