Share

Menerima

"Masih sakit?" Di tengah perjalanan pulang Mas Fariz bertanya tentang keadaanku setelah melakukan prosedur laser tadi.

Aku menggeleng pelan, sembari meraba perban yang Wini rekatkan di bekas laseran.

"Nggak, kok. Cuma masih ada rasa perihnya sedikit."

"Nanti kalau mau ganti perban atau olesin salep antibiotik, bilang, ya! Lu nggak mungkin, kan minta tolong mama atau Bi Surti," ingat Mas Fariz, seolah mewanti-wanti.

Aku mengangguk pelan sebagai tanggapan.

"Masih inget apa aja yang dibilang Si Wini, selama seminggu setelah sesi pertama?" Dia bertanya lagi. Sepanjang perjalanan tatapan Mas Faris terus berganti dari jalanan di depan, lalu ke arahku.

"Masih. Katanya harus jaga area kulit tetep bersih dan kering biar nggak terjadi infeksi, hindari pakaian ketat, terus jangan kopekin bekasnya kalau udah kering. Dan yang terakhir untuk sementara hindari kontak fisik dengan suam--"

Tubuhku sontak terhuyung ke depan saat dia tiba-tiba menginjak pedal rem tanpa aba-aba.

Antara kaget, dan geli, a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status