Share

Kebahagiaan Fanny

Aksa membuka pintu rumahnya. Menatap seisi rumahnya secara saksama. Ia tidak mendapati orang lain selain Fanny yang sedang duduk di sofa ruang tengah sambil menonton TV.

Dengan santainya pun ia masuk ke dalam rumah. Bersikap tidak ada yang terjadi. Agar Fanny tidak curiga dengannya.

"Dari mana?" tanya Fanny saat Aksa berada tepat di belakangnya.

"Biasa, urusan sekolah," jawab Aksa dengan santai.

"Ini minggu. Nggak mungkin ada urusan sekolah di hari minggu."

"Oh, iya, Kak. Mama sama papa di mana?" 

"Pergi cek kandungan mama. Nggak usah ngalihin pembicaraan. Dari mana?"

Aksa meneguk ludahnya. Ia tidak mungkin bilang ke kakak perempuannya itu kalau ia dari rumah Azkia. Karena kalau sampai perempuan itu tau, bisa-bisa jadi masalah besar.

"Dari makam Zia," ucap Aksa dengan nada pelan.

"Perasaan habis hujan. Masa hujan-hujan ke makam dia," ucap Fanny sambil mengalihkan pandangannya ke arah Aksa.

"Diam di situ. Jang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status