Share

Ditinggalkan lalu diperhatikan

"Aiiissh.... Perih. Brutal banget mainnya. Sampe lecet gini. Makasih aja enggak."

"Duda sialan. Mentang-mentang puasa batinnya tahunan, pelampiasannya ke gue nggak tanggung-tanggung."

Aku mengomel sembari membersihkan tubuh dari lendir-lendir percintaan kami. Setelah mandi, Prita memandangku aneh.

"Lo habis mandi selarut ini?"

"Gue...gue belom mandi sepulang kerja." Cengirku.

"Astaga! Lo nggak takut rematik usia muda?"

"G...gue belom sempat mandi." Bohongku dengan jantung bertalu.

"Eh...Drey, kok lo kemarin bisa barengan mas cogan rumah sebelah sih?"

Mati lah aku!!

"Ngaku deh!" Tanyanya tajam.

Aku menepuk jidat. "Dia bos gue. Kemarin gue nebeng karena kita mau ke lapangan bareng."

"Baik bener ama lo? Trus kenapa bisa deketan gini tempat tinggalnya?" Tanyanya menelisik.

Kampret! Kenapa Prita memiliki jiwa kepo yang luar biasa.

"Ta, intinya dia atasan gue. Soal kita bisa tinggal deketan ya mana gue ngerti. Kalau lo mau tanya-tanya privasi dia, mending lo maju sendiri."

Prit
Juniarth

Tekan bintang 5 ya? Dan tinggalkan komentar yang mendukung. Makasyiiiihh

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Merliana
Duda oh duda,hot tp dingin² gmn gitu,,bikin kesal,bikin mupeng getok jg..kian ..kian...kian..aww aww.aw...hihihi
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
lanjutkan thor cerita seru banget
goodnovel comment avatar
Sarti Lestari
yes,,truely miss u kiannnnn knp kbyakan cow g peka yak.. smg sasha g di bkin menderita yak konfliky jgn berat2 y kak..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status