Share

Let's check in Sha

"Kian, kenapa kita ke dalam pantry?"

Aku menatap matanya yang menyiratkan makna lain. Ada yang berbeda ketika aku baru menyadari jika deru nafasnya berhembus lebih cepat.

"Kian kita ---"

Lalu dengan sekali gerakan, Kian mencium bibirku puas dan aku membiarkannya. Tanganku malah meremas kemeja batiknya yang makin menambah kegilaannya.

Oh God! Paralio-ku sangat nakal sekali. Fantasi bercintanya sangat liar, berbanding terbalik dengan kewibawaannya saat berjalan tegap di kantor.

'Jadi ini maksudnya? Main celingukan dan sembunyi-sembunyi?' Batinku bertanya.

Sadar dengan rasa lipstickku, Kian menghentikan ciuman kami lalu beralih ke leherku dengan tubuh saling menempel. Dadanya bergerak naik turun sarat akan gairah. Dan keras keperkasaannya makin memperkuat dugaanku.

"Awh... Kian! Jangan di cupang."

Tanganku bergerak menjauhkan wajahnya tapi dia segera mengunci kedua tanganku di balik tubuhku dengan satu tangan kanannya.

"Lo nikmati aja Sha."

Kian gila?! Menyuruhku menikmati cum
Juniarth

Kasih bintang 5 ya? Dan tulis komentar yang mendukung. Makasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
juliana dewi
Jgn di ajak ena ena aja Sashanya Kian... beri kepastian jg dong...
goodnovel comment avatar
ananda
please jngan ada yang telpon lagi kali ini
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
semoga bapak kian tidak ninggalin Audrey janjinya ditepati lanjutkan ka jangan lama ya up nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status