Share

Kerikil pertama hubungan kami

Aku masih tertawa sambil melihat Kian yang berekspresi kesal. Bukannya mengangkat panggilan itu, Kian malah melempar ponselnya ke meja hingga terdengar suara benturan meja kaca dengan ponsel mahalnya.

"Eh sayang ponselnya kan Kian." Aku meraih ponsel itu lalu mengusapnya.

"Gue nggak habis pikir kenapa Pak Affar mesti ganggu acara kita saat lagi panas-panasnya." Geramnya sambil berkacak pinggang.

Yeah, Affar lah pelakunya. Bila tadi pagi dia menelfon kami saat Kian sedang mencumbuku, kini dia menelfon Kian kembali saat tangan nakalnya hendak menelusup dibalik rokku.

Well. Dudaku ini sangat nakal namun aku juga bangga karena akhirnya dia bisa melupakan mantan istrinya. Walau harga diriku sebagai taruhannya

"Temuin lah Kian. Ntar Affar mayah-mayah. Ini kan masalah kerjaan." Ucapku sambil memainkan kerah bajunya.

Kian menatapku tajam sambil memegang kedua tanganku. "Lo jangan nakal Sha. Atau gue habisin lo disini."

Aku segera menjauh sebelum Kian merealisasikan ucapannya. Dia t
Juniarth

Jangan lupa beri bintang 5. Dan tinggalkan komentar yang membangun. Makasiiiihh...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
sabar saja lajut
goodnovel comment avatar
Juniarth
sudah up kakak. agak malem
goodnovel comment avatar
Juniarth
Kian lagi di fase nyebelin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status