Share

Bab 92

Intan menancapkan Tombak Bunga Persik ke tanah dan mengikat rambutnya. Angin utara yang dingin membuat pakaiannya berdesir.

Dia mengangkat dagunya dan tatapannya sedingin salju, "Cukup mengalahkanmu saja?"

"Benar!" Samuel berkata dengan lantang, "Selama kamu mengalahkanku, aku akan mengikutimu sampai mati dan tidak pernah mengingkari janjiku."

"Kapten Samuel hebat!"

"Kalahkan dia. Siapa suruh dia memanfaatkan prestasi militer ayah dan kakaknya, serta menginjak pasukan kita untuk naik pangkat."

"Tidak peduli seberapa sulitnya prestasi, beraninya dia seorang wanita menggunakan prestasi militer palsu untuk memimpin kami. Kapten Samuel, kami tidak terima. Kalahkan dia!"

Samuel berkata dengan dingin, "Jenderal Intan sudah mendengarnya?"

Intan melirik ke arah Pasukan Baja yang berteriak, lalu memegang Tombak Bunga Persik, "Oke, ayo serang!"

Tatapan Samuel terlihat sinis, "Jangan bilang aku menindas wanita, Jenderal Intan. Aku akan membiarkanmu maju dulu!"

"Terima kasih!" Intan tersenyum, tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status