Share

91. Berbelanda di Mall

David memandang dari kaca spion yang ada di depannya. David memperhatikan Riski yang duduk di belakang sambil memandang keluar jendela. Wajah anak laki-laki itu terlihat sangat senang saat ini. "Gimana, apa senang?" David berucap sembari memutar kepalanya memandang ke belakang.

"Aku sangat senang bang. Dulu aku sering jalan-jalan malam minggu sama ayah dan ibu.” Riski rindu sangat jalan-jalan bersama kedua orangtuanya seperti dulu.

Sinta diam mendengar apa yang diucapkan adiknya. Bukan hanya Riski yang merindukan masa itu. Sinta juga sangat merindukan masa itu. Masa di mana dirinya bisa tertawa bahagia dalam kesederhanaan. Ada ibu yang mengomel setiap pagi membangunkannya. Sarapan nasi goreng dengan telur dadar yang begitu sangat lezat. Ayah yang disiplin, tegas, namun bersikap hangat kepada semua anaknya. Sinta mengusap air matanya dengan sangat cepat. Setelah kenangan masa lalunya membuat ia begitu sangat merindukan kedua orang tuanya. Sinta sangat kaget saat p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status