Share

Bab 30 Kejutan Menantu Hana

“I ... ibu!” Mataku terbelalak melihat siapa yang bersujud di hadapanku.

“Siapa yang datang, Bu?” ucap Masno saat melihatku berdiri di depan pintu depan. Aku yang masih terpaku dengan kedatangan ibu mertuaku, hanya bisa diam seribu bahasa. “Nenek?”

“Siapa, Dek?” Bang Haris menghampiriku.

“Ibu, Bang.”

Bang Haris dan Dewo menyusul Masno yang telah sampai lebih dulu.

“Maafkan aku, Nak.” Wanita tua yang dulu sangat kukenal kuat, kini telah renta dan tampak sangat lemah. Ia bersimpuh di hadapan kami.

“Untuk apa meminta maaf ke tempat orang yang nenek hinakan dari dulu!”

“Dewo, jangan bicara gitu sama nenekmu!” bantahku pada anak keduaku ini.

“Nenek?” Dia tersenyum sinis menatap ibu mertuaku. “Apa masih pantas kami memanggilnya nenek? Sedangkan dia tak pernah menganggap kami cucunya!”

“Astaghfirullah, Dewo, jaga ucapanmu! Nenek ini udah tua. Ibu gak pernah ajarkan kamu tuk melawan kayak gini.” Kulihat ibu mertuaku hanya diam terpaku dengan wajah yang lugu, menatap kami satu persatu. Tak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status