Share

Ini Kencan, Kan?

Apa yang kulakukan? Sena menutup wajahnya mengingat ajakannya pada Reno.

Tanpa pikir panjang ia mengucapkan hal itu. Napasnya sesaat berhenti saat menyadari dirinya melakukan kebodohan. Namun, jujur Sena tak ingin kehilangan kesempatan untuk bisa berdua saja dengan Reno.

Walaupun pikirannya mengingat jika Adit memiliki tempat khusus di hatinya, Sena tidak merasa nyaman saat bersama dengan pemuda itu. Ia merasa terbebani. Saat bersama Reno, Sena merasa nyaman. Ia merasa apapun yang akan terjadi Reno akan melindunginya.

Sena berbalik lagi. Seprai berwana biru dengan garis-garis putih yang terpasang di tempat tidur sudah lusuh. Tadi sebelum dirinya merebahkan diri, seprai tertata rapi dan tidak kusut semacam kini.

“Tidak bisa tidur,” keluhnya.

Ia memutuskan untuk duduk dan bersandar di kepala ranjang. Kamarnya terasa amat sunyi. Keinginan untuk mematikan lampu saat tidur disingkirkan cepat-cepat. Baru memikirkannya saja tubuhnya s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status