Share

31

Kubangunkan suamiku menjelang pukul 09.00 malam, aku bangunkan dia agar lelaki itu bisa makan malam menunaikan salat. Meski dia brengsek tapi kewajibannya harus selalu dia taati. Meski tidak selalu full salat lima waktu tapi setidaknya aku harus mengingatkan dia untuk beribadah.

"Mas, ayo bangun."

Aku nungguin yang tubuhnya tapi dia tidak meresponku selain hanya menggeliat pelan.

"Mas, kau belum salat dan makan, ayo bangun!"

"A-aku lesu," jawabnya. Perlahan Dia memberikan badan sementara aku langsung meraba keningnya dan mendapati kalau dia demam. Napasnya pelan, putus putus, dan berkeringat dingin.

"Ada apa denganmu?"

"Entahlah, aku terlalu lelah."

"Ya ampun... tunggu di sini, aku akan mengambilkan kompres dan makan."

Segera diri ini pergi ke dapur untuk mengambilkan air hangat dan kompres, lalu menampilkan makanan untuknya. Kubawa nampan itu ke lantai dua, lalu kembali memeriksa keadaannya.

"Apa yang kau rasakan?"

"Aku menggigil."

"Ayo makan dulu, habis itu minum obat lalu aku akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status