Share

37,

Bagi buta,

Mungkin ini terlalu pagi untuk mendengar sebuah perdebatan yang samar samar membuatku terbangun dari tidur lelap. Semalam kami makan, lalu jalan-jalan mengelilingi kota pulang menjelang pukul 01.00 malam dan tertidur dengan pulas.

Kulirik jam, masih jam enam kurang lima belas. Tapi di bawah sana, aku bisa mendengar percakapan antara seorang pria dan wanita. Perdebatan sengit.

Tadinya kupikir itu tetangga yang sedang aduh argumen dengan pasangannya tapi ternyata itu berasal dari teras rumahku. Musibah selimut lalu bangun dari tempat tidur, membuka tirai jendela lalu melihat kira-kira dengan siapa Mas Revan bicara. Apakah kebetulan dia bangun dan berolahraga pagi kemudian bertemu dan bicara dengan tetangga ataukah itu orang lain...

Kuambil jaketku, kukenakan untuk menutupi baju tidur yang tanpa lengan. Aku turun menyusuri tangga untuk melihat itu siapa.

"Aku ga ngerti cara kamu berpikir!"

"Jangan salahkan pikiranku, teganya kau bohongi aku Mas, teganya kamu bilang kalau ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tth Im
Baru kali ini baca novel karyamu peran istrinya nrimo,dicerita² sblmnya istrinya pasti tangguh,kuat,dan melawan
goodnovel comment avatar
Masakin Momz
semangat trus thor
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
Jgn beri peluang bagi pelakor menang Amaira. Cukup dokter Widi yg bodoh menikahi psychopat....wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status