Share

42

Dua tahun seharusnya sudah cukup untuk move on, dua puluh empat bulan seharusnya sudah cukup untuk bisa berdamai dengan hal yang sudah mas Revan lepaskan. Lelaki itu sudah berjanji padaku, dia minta maaf dan dia tidak akan mengulangi kesalahannya.

Masih dalam keadaan berdiri dan menyaksikan suamiku sementara tidak ada seorangpun yang lewat di tempat itu hingga mengganggu mereka berdua. Aku terus saja menyaksikan mereka. Mereka juga asik saling berbincang tanpa menoleh ke kanan atau ke kiri, aku menyaksikan itu dengan hati yang tertusuk, entah seperti apa rasanya.

Pikiranku jadi tak menentu, flash back pada beberapa bulan lalu. Mengingat kembali momen-momen indah yang kulewati tanpa dibayang-bayangi pelakor lagi. Aku pikir rumah tangga kami sudah bahagia ntar kalau gangguan dari Ailin tapi ternyata wanita itu menunggu waktu yang tepat untuk menjumpai suamiku.

Pun suamiku, dia tidak pernah terlihat mencurigakan apalagi mendambakan seseorang, malah sebaliknya, ia nampak sangat berdedika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
brengsek banget niy laki. untung kaya raya. ruginya dikit. tinggal penyet aja mati kutu niy laki. gregetan aq thor..!
goodnovel comment avatar
lina ardiana
kasihan si amaira bisanya hanya ngalah dan ngalah terus dikadalin suami dan pelakor,terusin ngalahnya ya thor kayaknya suka banget si amaira tersiksa
goodnovel comment avatar
lina ardiana
suami brengsek gitu kok masih dipertahanin sih,udah gitu si amaira ga pernah marah sama suami dan pelakor itu ,capek lama2 bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status