Share

Berusaha Mengerti

Anggara berjalan monfar-mandir. Dia masih berusaha menjernihkan kepalanya. Dia akan sangat malu sekali jika hal itu terjadi.

"Ayah ...," panggil Ana pelan.

"Ra-den ...," ucap Bambang mengikutinya sangat pelan.

Anggara tidak menghiraukan mereka. Dia masih berjalan mondar-mandir.

"Sudah aku bilang. Ayahmu pasti akan baik-baik saja," bisik Bambang semakin mendekati Pen.

Anggara spontan menghentikan langkah. Walaupun wanita di hadapannya adalah Ana, dia masih cemburu saat lelaki lain mendekati. Spontan dia menarik Bambang agar menjauh dari tubuh Pen.

"Jangan menyenyuhnya, anak kecil!" bentak Anggara.

"Saya bukan anak kecil, Raden. Tubuh saya saja sangat besar. Masak, anak kecil," balas Bambang sewot. Tapi, dia segera menunduk saat Ana semakin melotot.

"Maksud aku umurmu itu. Kau itu gendut, tapi masih SMA. Argh! Aku semakin gila." Anggara mendekati Ana dan menariknya. Kembali mengawasi dari atas sampai bawah. Dia ingin membuktikan jika memang wanita yang di hadapannya memang bukan Pen, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status