Share

HoneyBee

Matahari pagi terasa hangat menyentuh kulit. Wanita berpakaian semi formal itu terlihat menutupi cahaya matahari dengan tangan agar tidak membuat pandangannya menjadi silau.

Lantai empat puluh enam. Tempat wanita itu berdiri, menatap kesibukan jalanan di bawah sana dari balik kaca ruangan yang tembus pandang.

Jalanan ibu kota padat merayap. Seperti biasa, jam-jam sibuk berangkat kantor. Mobil dan motor terlihat kecil seperti miniatur dari lantai setinggi ini, tersusun panjang mengular. Membentuk tiga barisan. Sementara di sela-sela barisan mobil, beberapa motor nyelip, seenaknya nyempil mentang-mentang kecil.

Wanita itu mengalihkan pandangan ke meja kerjanya. Bola mata yang dilapisi lensa kontak berwarna biru itu menatap foto di atas meja.

Matanya mendadak basah. Kejadian tiga tahun lalu tiba-tiba datang menyapa. Hadir begitu saja memenuhi ingatan.

"Ney"

Arlin yang sedang duduk di kursi salah satu cafe mengangkat kepala. Terseny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status