Share

71. Saudara Kembar

Kenan memimpin jalan menuju Kafe. Karleen dengan susah payah menyamakan langkahnya dengan langkah kaki Kenan. Dia menatap Kenan dari samping sesudah dia berhasil menyamakan langkahnya. Wajahnya memang sangat tampan, tapi sikapnya barusan membuat dirinya merinding. Memang fisik itu belum tentu mencerminkan kepribadian seseorang.

Karleen sangat yakin jika Kenan sepantaran dirinya. Namun, tubuh Kenan tidak kalah tunjang dibandingkan Warren membuat Karleen bertanya-tanya apakah laki-laki itu memang sepantaran dirinya atau lebih tua darinya.

Mereka sampai di sebuah kafe yang lumayan luas. Dengan interiornya yang klasik, memberikan suasana yang nyaman bagi Karleen. Kenan langsung melihat-lihat buku menu yang terpampang di atas meja.

“Kau ingin pesan apa?” tanya Kenan. Karleen bergedik setelah mendengar pertanyaan Kenan.

“Mengapa kau bertanya? Kau ingin menrakrirku, huh?”

&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status