Share

Perjuangan Vasya

"Aku harus apa sekarang?" batin Vasya di dalam hatinya, gadis itu merasa tertekan dengan keadaan ekonomi keluarganya. Pada akhirnya, gadis itu nekad pergi ke pasar di kampung lain. Meski jaraknya jauh, dia tidak peduli.

Ketika tiba di pasar lain, gadis itu menawarkan diri untuk bekerja di pagi hari. Hal itu ia lakukan selama tiga hari berturut-turut. Tak masalah bila dia harus bekerja pada jam tiga atau empat pagi. Namun, semuanya menolak Vasya. Mereka menganggap gadis itu terlalu kecil.

"Kenapa cari kerja susah banget, ya?! Kalo kaya gini caranya?! Aku harus apa?" batinnya pelan. Ia berjalan sempoyongan sambil menangis di tengah keramaian. Tiba-tiba saja, seorang lelaki mendatanginya.

"Heh, kamu ngapain di sini, Sya?! Pake acara nangis segala," ucap Farel, seorang lelaki berusia dua puluh lima tahun yang merupakan kakak dari Arif.

"Apaan sih, Kak? Kakak ngapain di sini?! Ganggu orang aja," balas Vasya, gadis itu membuang muka dan menghapus tangisannya. Farel yang mengetahuinya, h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status