Share

Sertifikat Rumah dan Perhiasan

Dari kejauhan, beberapa mata tertuju padanya.

"Eh, liat, deh. Itu kan, anaknya Pak Devan. Kira-kira, kenapa dia nangis, ya?" tanya Bu Lia, tetangga Ariana yang terkenal dengan julukan "Emak-emak julid."

"Wah, kayanya dia habis diusir, deh?! Liat aja, masa dia jatuh di lantai gitu, ha? Aneh, kan? Foto dan sebarin ke grup aja, yuk. Pasti rame tuh, sama komenan Ibuk-ibuk di sini," jawab Bu Naura. Wanita itu mengambil hp dari dalam saku dan langsung mengambil potret Vasya.

Vasya yang tadinya menangis, seketika tersadar akibat ulah dari Naura. Ia buru-buru menghapus tangisannya dan meninggalkan kediaman Fitri. Di perjalanan pulang, Vasya masih memikirkan bagaimana cara untuk mendapat uang.

Dirinya terpontang-panting ke sana kemari. Hingga akhirnya, gadis itu berusaha menenangkan diri. Ia duduk di jalanan seorang diri. Dan hal itu, ia lakukan sampai dirinya merasa tenang.

********

"Mas, jangan bawa sertifikat rumahnya, Mas!" pekik Ariana dari dalam rumah. Wanita itu berusaha merebut paks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status