Share

66. Menjelajahi Kelembutan Kara

“Tolong jangan bunuh aku .... Biarkan aku pergi. Aku bersumpah tidak akan muncul di hadapanmu lagi,” rintih Kara di sela desah napasnya.

Senyum Frank berubah kecut. Ia kini mengerti mengapa Kara menyembunyikan identitasnya. Gadis itu benar-benar takut padanya.

“Apakah yang tadi itu sakit?”

Kara menelan ludah. Tanpa berpikir panjang, ia menggeleng. Otaknya hanya mampu menyampaikan kejujuran.

“Bagus.”

Kara mengerutkan alis. Dalam hati, ia bertanya-tanya apa maksud dari gumaman itu.

“Mulai detik ini, jangan pernah mendekati pria lain selain aku. Dan sekali lagi kau membantah ucapanku,” suara Frank mendadak lembut, “aku tidak akan segan mematahkan lehermu.”

Kara tidak mengerti apakah itu ancaman atau peringatan halus. Yang lebih membingungkan, mengapa ucapan Frank bertentangan dengan yang dulu?

Tiba-tiba, ibu jari Frank mengelus pipi Kara. “Sekarang, apakah kau masih takut?”

Rasa tidak nyaman dalam tubuhnya mendadak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Reridomisa Nararuko
akhirnya terulang kembali kejadian nya lanjut Thor semangat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status