Share

20. Sabia

Napasku terengah-engah. Sepertinya nyawaku tinggal seperempat lagi.

“Ya Allah ampuni Sabia kalau banyak dosa,” lirihku.

“Jangan berlebihan, Sabia,” ucap Tante Mirna. “Ini minum.”

Aku mengambil botol air mineral yang Tante Mirna berikan.

“Baru nge-gym satu jam sudah lemah,” ledek Tante Mirna.

“Habis ini boleh makan bubur ayam?” tanyaku dengan mata memohon.

Tante Mirna menggeleng. “Kita makan bubur oat.”

Lagi?

Sudah satu Minggu proses dietku berlangsung. Menyiksa?

Tidak terlalu buruk.

Karbohidrat pagi diganti dengan roti gandum atau oat.

Siang aku makan nasi hanya 100 gram. Lauknya masih seperti biasa.

Malam, terkadang makan nasi atau hanya protein seperti ayam ungkep dan sayur.

Untuk sesi camilan, Tante menyediakan camilan diet atau buah-buahan.

Dan tadi pagi setelah buang air besar, dengan perut kosong Tante Mirna menyodorkan timbangan. Hasilnya?

Hayooo penasaran ya?

Berat badanku turun 2 kilogram.

Hahay. Sebentar lagi Sabia akan glow up. Lisa blackpink bakalan lewat, yakin deh.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status