Share

Bab 41 A

"Apapun yang terjadi alasannya 'kan Bapak udah tahu, semua ini karena Mila ingin menyelamatkan, Bapak!" Mila bicara lagi, nada suaranya masih terdengar sangar.

"Tapi benar 'kan kamu yang sudah menyakiti Nila sampai tubuhnya lebam-lebam begitu?"

"Emang iya, terus kenapa?" Mila menjawab jengkel.

Sementara kepalaku bergeleng spontan, merasa tak percaya dengan apa yang kudengar.

Jadi, luka lebam itu ...? Mila? Suamiku? Apa ini? Mereka tahu semuanya? Dan itu artinya mereka terlibat dalam kasus kematian Nila anakku?

Aku tidak percaya, sungguh. Untuk apa mereka melakukan ini? Ya Tuhan, semoga aku hanya sedang bermimpi.

Kutepuk-tepuk pipi ini berulang, tapi yang kudapati memang kenyataan pahit yang terpaksa haru kuterima.

"Bisa-bisanya kamu lakukan ini sama adikmu Mila." Suami bicara lagi, aku kembali menguping.

"Kalau Mila gak lakuin ini mana bisa Mila bawakan ginjal untuk menebus kesalahan Bapak, coba Bapak pikir, emang harus dengan cara apa lagi selain dengan cara ini?"

Teg.

Jantungku sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status