Share

221. Kamu Ternyata Mengerjai Aku?

Arnon Fea membuka mata. Dia merasakan sentuhan lembut di bibirnya. Arnon ada di depannya tersenyum manis.

"Pagi, Sayang. Kamu capek sekali? Sampai tidak bisa bangun." 

"Hah?" Fea bergegas bangun dan duduk. "Jam berapa ini?"

"Setengah delapan." Arnon duduk di sisi Fea.

"Astaga. Bagaimana bisa aku ga sadar? Sekolah? Si kembar ..."

"Ini tanggal merah. Mereka libur." Arnon tersenyum.

"Aishh, aku sampai lupa hari." Fea merasa konyol.

"Itulah kenapa, aku kemarin mau saja menerima tamu sampai malam. Karena hari ini libur dan terlalu lama urusan jika ditunda sampai besok." Arnon mengambil nampan yang ada di atas nakas. Dia letakkan di depan Fea.

"Sesekali sarapan di kamar, boleh juga, kan?" Arnon tersenyum.

"Roti bakar, coklat panas. Terima kasih, Ar. Suami idaman sekali." Fea tampak senang.

"Thank you," sahut Arnon.

"Kita berdoa dulu." Fea menundukkan kepala. Arnon mengikutinya. Fea menaikkan doa syukur dan m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status