Share

Bab 1111

Kediaman Aswin.

"Brak!"

Hayden mendorong semua barang di atas meja ke lantai. "Kenapa dia bisa kabur dari kepungan orang sebanyak itu? Apa yang kalian lakukan?"

"Tuan Hayden, dia sudah tertembak beberapa kali. Meski dia berhasil kabur, dia tidak akan bertahan lama. Anda tidak perlu khawatir."

"Apa dia sudah mati? Terus mayatnya di mana? Aku mau lihat mayatnya mau dia hidup atau mati! Jasper sudah mulai mencurigaiku. Kalau kalian melakukan ini, aku akan mati begitu dia menangkap orang si*lan itu!"

Baik itu Jasper maupun Harvey, mereka hanya mencurigainya tanpa bukti. Satu-satunya saksi adalah George.

Namun, Hayden tidak bisa menemukan jejak orang itu di Kota Arama. Ini membuatnya sangat gelisah.

"Tuan Hayden, Anda marah dan khawatir juga tidak ada gunanya. Kami sudah mengirim orang untuk mencarinya. Kami akan segera memberi tahu Tuan begitu menerima kabar."

Hayden duduk di kursi, mengangkat tangan, dan meremas dahinya sendiri.

Kenapa masalahnya jadi seperti ini?

"Oh ya, Tuan Hayden, say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status