Share

Bab 1239

Laki-laki yang pada dasarnya memang lemah itu langsung tewas hanya dengan sekali tebas.

Darah yang mengalir perlahan-lahan membasahi sol sepatu Selena.

Selama ini, bukannya Selena tidak pernah membunuh orang, tetapi dia memiliki prinsip bahwa setiap orang yang mati di tangannya adalah orang yang pantas mati.

Dilihat dari pakaian yang mereka kenakan, mereka hanya rakyat biasa yang mencintai negaranya. Sosoknya sebelum meninggal sangat mirip dengan Lian. Mereka semua adalah orang-orang tidak bersalah yang tewas karena dirinya.

Entah selama apa lagi, dia masih belum bisa beradaptasi dengan keadaan seperti ini.

Selena refleks menyentuh wajahnya, seolah-olah masih ingat dengan sensasi hangat saat darah Lian mengalir di wajahnya.

Markus merasa puas saat melihat Selena membelalakkan matanya. Dia bangkit dan berjalan perlahan ke samping mayat pria yang sudah mati itu, kemudian membungkuk dan dengan mudah mencabut pisau belati dari dadanya.

Markus memutar pisau belati yang ada di tangannya dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status