Share

Bab 143

George menatapnya dengan bingung, tetapi Selena tidak balik menatapnya. Dia memandang ke kejauhan dan melanjutkan, "Pada awalnya, sebenarnya aku tidak tulus ketika membantumu. Begitu aku terlibat dengan orang itu, tidak ada cara untuk kabur."

"Saat kalian menerima tebusan itu, kalian akan terjebak dalam jebakannya. Ketika itu terjadi, bukan hanya kalian yang akan tertangkap, bahkan orang-orang di pulau ini juga tidak akan diampuni."

Mendengar perkataannya, George refleks meraba pisau berbentuk cakar yang tersembunyi di pinggangnya. Namun, Selena mengabaikan itu dan lanjut berbicara, "Hingga aku melihat meskipun kalian hidup dalam kemiskinan, hati kalian tetaplah secerah mentari."

"Mungkin para orang tua di desa ini meninggal karena tidak punya uang, mungkin Yesa ingin belajar melukis tetapi bahkan tidak mampu membeli satu pensil pun, mungkin Nenek yang memotong pakaian terlembut miliknya untuk dijadikan popok bagi anak asing. Tiba-tiba aku sedikit memahamimu, kau pasti tidak berasal da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Grab Alwin
... syedih, selalu di tunggu ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status