Share

Bab 159

Selena sadar dia tidak bisa menghindari masalah hari ini, jadi dia bertekad untuk berhenti berhati-hati seperti dulu, dan menghadapi tatapan Harvey serta meninggikan suaranya.

“Aku benci sikapmu yang selalu merasa paling benar, aku benci sikapmu yang berubah-ubah, jelas-jelas kamulah yang mengusirku, tapi sekarang kamu juga yang nggak melepaskanku. Kamu bilang ayahku berutang nyawa karena adikmu, keluarga Bennett bangkrut, ayahku berkali-kali kritis, dan aku sudah mengorbankan pernikahanku dan anakku, apa itu masih belum cukup? Kalau masih belum cukup, bunuh saja aku.

Selesai bicara, tatapan Harvey menjadi semakin dingin, Selena pun menjadi gugup, dan jantungnya berdegup kencang di tengah emosinya yang semakin meluap-luap.

"Waktu kamu senang, kamu mengusirku dan memberiku uang sebanyak 2 triliun rupiah, tapi waktu kamu susah, kamu kembali mencariku. Harvey, aku ini manusia, bukan mainanmu. Tahu nggak kenapa aku lebih suka tinggal di pulau terpencil daripada kembali ke kota yang ramai?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Edy
semoga harvey mati..ato selena yg mati biar tak lagi menerima penindasan n kekejaman harvey terus menerus..sdh mau menikahi agatha tp ttp t melepas selena..laki2 biadab si harvey in..bikin emosi aja ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status