Share

Bab 161

Selena menggelengkan kepala sembari terus memohon, "Hanhan, aku ... "

Satu tangan Harvey menggendong anak, dan satu tangannya lagi menyeka air mata Selena sembari berkata dengan dingin, "Seli, kalau kamu mengatakan hal baik tentangnya lagi, aku akan kembali menembaknya, kamu mau coba melihatnya?"

Selena segera diam, psikopat ini bisa melakukan apa saja.

Selena hanya bisa menangis dengan pasrah, lalu Harvey berkata dengan lembut, "Setiap tetes air mata yang kamu keluarkan untuknya akan menjadi darahnya."

Selena merasa seperti ada batu besar yang mengganjal di hatinya. Ada ribuan kata-kata yang ingin dia utarakan, namun semuanya tidak bisa dia katakan.

Dia hanya bisa terus menggelengkan kepalanya, Harvey mengulurkan tangannya untuk menutup matanya. "Patuhlah, jangan lihat. Setelah hari ini kita bisa bersama seperti dulu lagi."

Jarren yang ditutup mulutnya mengumpat dan Yesa tiba-tiba muncul dan berkata, "Bunuh saja aku, jangan bunuh Kak George, dia hanya ingin memperbaiki kondisi pulau i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Anndy
bener2 si harvey dh buta ... & egois
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status