Share

Rencana Cadangan

"HABISI mereka semua! Jangan beri ampun!" seru Kridapala kepada tiga pendekar sewaan. Satu tawa puas lantas terdengar dari mulutnya.

Sementara di gelanggang pertempuran, dua bekel Panjalu terlihat sudah sangat kepayahan. Sudut bibir mereka bercelemongan noda darah, sedangkan wajah keduanya tampak pucat pasi.

Baru saja dada kedua bekel tersebut kena hantam ujung selendang milik dua pendekar wanita. Sebuah serangan yang berkali-kali membuat mereka mati kutu dan terus mendapat luka dalam.

Dalam keadaan kaki gemetar, kedua bekel tersebut memaksakan diri tetap berdiri tegak. Menunggu gempuran susulan dari dua pendekar wanita berpakaian serba kuning yang sudah bersiap dengan selendang di tangan.

"Kalian dengar itu?" ujar salah satu pendekar wanita, sembari menyeringai bengis. "Tidak ada ampunan untuk kalian berdua. Jadi, bersiaplah menyerahkan nyawa!"

"Cuih!" Salah satu bekel meludah ke samping. Air liurnya berwarna kemerahan, pertanda bercampur darah. "Kami kesatria Panjalu tidak takut mat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status