Share

Dyah Wedasri Pingsan

"JANGAN diam saja, Sudawarman! Cepat naik dan dayung perahu ini!" seru Kridapala dengan geram.

Sambil berseru begitu, sorot mata Kridapala yang merah menusuk tajam pada Sudawarman. Membuat lelaki tersebut segera tersadar akan keadaan dan buru-buru melompat naik ke atas sampan.

Begitu kakinya mendarat di dasar sampan yang rata, Sudawarman langsung mengambil dayung. Dengan benda tersebut ia mendorong sampan agar bergerak menjauh dari tepian.

Sudawarman lantas duduk di buritan. Dayung di tangannya cepat-cepat dicelupkan ke dalam air, mengayuh sampan kayu agar berlayar mengikuti aliran arus sungai menuju selatan.

Belum terlalu jauh sampan melaju, para prajurit yang baru saja menyeberangi jembatan tiba di bantaran. Mereka tampak kesal melihat Kridapala dan Sudawarman sudah berada di tengah-tengah sungai.

"Itu mereka! Jangan sampai lepas!" seru salah satu prajurit.

"Cari perahu, cepat!" timpal prajurit lainnya.

Namun tak ada perahu lain lagi di dekat-dekat sana. Sampan yang ditumpangi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status