Share

Rahasia Tumanggala

"AH, Tumanggala, kau benar-benar berotak encer seperti ibumu ..." Kridapala tertawa mengekeh, tetapi baru sebentar sudah terputus oleh batuk.

Lelaki paruh baya itu memegangi dadanya yang terasa sesak. Agaknya hunjaman tungkak Tumanggala tadi membuatnya terluka dalam. Namun rasa tak nyaman itu ia abaikan demi menyingkap satu rahasia.

Kridapala tahu dirinya tak dapat berpura-pura lebih lama lagi. Ia memutuskan sekaranglah saatnya Tumanggala diberi tahu mengenai alasan di balik perbuatannya terhadap wira tamtama tersebut.

Sementara Tumanggala sendiri dibuat mengernyitkan kening oleh ucapan Kridapala barusan. Apa katanya tadi? Aku tidak salah dengar, bukan?

"Ibuku?" ulangnya dengan bingung. "Kau mengenal ibuku?"

Kembali Kridapala tertawa mengekeh, tetapi tanpa suara dan pendek saja. Lalu masih sambil menyeringai tipis ia menatap Tumanggala yang tengah menatapnya dengan terheran-heran.

"Aku lebih dari--"

"Tunggu!" Tumanggala cepat menukas. Ia ingat pertanyaannya tadi belum dijawab. "
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status