Share

Sudawarman Gugur

"KEPARAT! Jangan kira semudah itu merebutnya dariku!" geram Kridapala, sembari cepat-cepat bangkit.

Sudawarman yang tadinya tergencet tubuh Kridapala jadi bernapas lega, meski punggung dan sebagian lehernya terasa sakit. Tadi ia sampai membentur buritan perahu dengan keras saat tertimpa tubuh Kridapala.

Sementara Kridapala sudah melenting ke bagian haluan. Sambil menguasai diri di tengah sampan yang tengah bergoyang-goyang tak karuan, ia sambil menggenggam gagang pedang yang tergantung di pinggang.

Begitu kemudian berhasil berdiri tegak, Kridapala sudah mencabut pedangnya dari warangka.

Sret!

"Jangan coba-coba membawanya lari dariku!" desis Kridapala, sembari bersiap-siap melompat dari haluan sampan.

Tumanggala sendiri tidak mau Kridapala mendatangi rakitnya. Ia tak mau terjadi pertempuran di tempat mana Dyah Wedasri berada. Maka setelah meletakkan sang puteri dengan hati-hati, Tumanggala mendahului bergerak.

Sekali kakinya mengentak lantai gedebog pisang, tubuh Tumanggala sudah melen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status