Share

65. Berduaan

Hujan melanda sejak pagi.

Usai sarapan, Leina membuatkan kopi untuk Arsen yang seperti biasa menonton televisi di ruang tengah. Beberapa kali, dia menghela napas sambil menengok ke luar jendela.

Hujan makin deras, udara makin dingin, suasana hati jadi tidak nyaman.

Arsen terlihat duduk di sofa panjang sambil menikmati camilan. Dia menatap Leina sambil bertanya, "ada apa, Sayang? Kamu kelihatan sendu dari tadi." Dia menepuk pahanya, lalu berkata lagi, "kemarilah, duduk di pangkuanku."

"Kamu ini bisa santai ya padahal kita tak punya pekerjaan."

"Mau bagaimana lagi, berhubung kita memutuskan hubungan dengan Serena, artinya tidak ada kasus."

"Lalu bagaimana? Kita tidak punya uang. Sebentar lagi tahun baru—yang benar saja kita kelaparan di saat seperti ini?“

Arsen tersenyum. "Santai saja, aku mendapat kasus dari Hans. Nanti malam akan kukerjakan."

"Sungguh?”

"Iya, uang mukanya juga sudah aku terima, nanti aku transfer ke rekening

Bank kamu. Jadi, kita tetap bisa merayakan tahun b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status