Share

66. Orang Misterius

Serena tidak terima dengan kejadian semalam. Dia menyendiri di dalam amarnya seharian, tidak ingin kemanapun, tidak ingin bertemu dengan siapapun. Hidupnya seolah terombang-ambing.

Dia duduk di atas atas ranjangnya sembari memegang potret Tino bersama Arsen. Hatinya sangat hancur— momen kebersamaannnya dengan pria itu dan Arsen memenuhi kepalanya.

Tidak bisa.

Dia masih tidak rela dengan apa yang terjadi. Jika bukan Tino, dia menginginkan Arsen. Namun— apa yang dia dapat sekarang.

Air mata membanjiri pipinya. Di suasana kamar yang redup akibat kelambu jendela yang belum dibuka itu, dia terus menangis.

"Aku tidak terima ini, Arsen, teganya kamu meninggalkanku ... padahal dulu kamu selalu menggodaku, apa itu cuma candaan saja?" Serena berbicara dengan dirinya sendiri sambil terus menatap foto.

Jemarinya menyentuh wajah Tino, ke wajah Arsen. Jika ditanya siapa yang paling dia cintai, tentu saja itu Arsen— tapi, dahulu, dia hampir ingin menerima cinta Tino karena Tino-lah yang berani membe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status