Share

77. Kamu adalah Milikku

Suara-suara langkah kaki terdengar di luar. Suaranya makin lama makin dekat. Ini sangat jelas, dan bisa didengar oleh Leina dan Arsen.

Arsen masih serius melihat ke arah pintu masuk. Dia memikirkan sesuatu.

Sementara itu, Leina memeluk Arsen dengan mimik wajah ketakutan. Dia masih mengira itu hantu. "A—arsen, kamu dengar itu? Aku ... Aku bilang juga apa ... Ada ... Ada suara ..."

Arsen ingin tetap berada dalam situasi ini, didekap erat oleh sang kekasih. Akan tetapi, dia tidak bisa melakukan itu terus karena ini artinya masalah serius.

Dia sama sekali tidak menduga ada yang berani masuk. Tampaknya, dia juga tahu siapa yang masuk itu.

Dia menurunkan tangan Leina dari tubuhnya, lalu berkata, “hei, Sayang, tolong lepaskan aku dahulu. Aku mau melihat siapa yang datang ke rumah kita."

"Hantu 'kan ya?”

"Mana mungkin hantu bisa bersuara seperti itu? Sudah kamu di sini saja, aku akan keluar sebentar.“ Arsen meminta dengan suara yang lembut.

Dia memberikan kecupan singkat di kening Leina— ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status