Share

102. Save Your Life

Jakarta, 18 April 2018

Satu jam setelah mendarat di Soekarno-Hatta, Bram memacu mobilnya dengan kecepatan yang membuat pengguna jalan lain memaki ke arahnya. Diterjangnya rinai gerimis yang menjatuhi jalanan ibukota. Menuju ke sebuah kawasan elit di Jakarta Selatan.

"Sayang, kamu belum tidur?" tanya Bram begitu Amara menjawab panggilan teleponnya. Sementara satu tangan memegang kemudi, tangannya yang lain menempelkan ponsel ke telinga.

"Aku nggak bisa tidur," sambut Amara dengan suara mengantuknya yang membuat Bram menggeram. Darah lelaki itu tersirap. "Kenapa Mas lama sekali?"

"Kenapa? Sudah kangen? Mas hanya pergi sehari saja kamu sudah kehilangan," goda Bram seraya menyeringai. "Kamu baik-baik saja, kan?"

Tawa samar Amara terdengar sebelum menjawab, "Aku baik-baik saja. Mas nggak perlu khawatir. Aku aman di sini."

"Syukurlah. Mas menuju ke sana. Mau menunggu?"

"Iya. Hati-hati. Nggak perlu jadi pembalap liar."

Bram tersenyum mendengar istilah yang diungkapkan oleh Amara. Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nisya82mahmud
syukurlah..diculik ayah Bram ternyata Amara... hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status