Share

108. Demi Kebahagiaannya

Yogyakarta, 21 April 2018

"Ke mana saja kamu selama ini? Sekarang bertingkah layaknya pahlawan kesiangan." Utari mendelik.

Untaian maksud yang disampaikan seorang lelaki di hadapannya beberapa saat lalu membuat perempuan itu geram. Terlebih, lelaki itu adalah orang yang paling tidak dia harapkan untuk menunjukkan wajahnya. Dan, lelaki itu mengajaknya untuk datang bersama-sama pada pernikahan Amara.

Kedua keponakannya memilih menyingkir dari ruangan. Menyimak kemarahan Utari hanya akan menyerap energi mereka. Hari yang harus dilalui masih panjang. Sekarang baru pukul sembilan pagi.

"Aku tahu, aku bukan pahlawan, Utari. Aku seorang suami dan ayah yang tidak layak untuk kalian pandang lagi. Aku sudah mengecewakan kalian," balas lelaki itu. Dia tidak peduli lagi bila harus merendahkan diri di depan perempuan keras kepala yang telah lama dia tinggalkan itu. "Tapi setidaknya terakhir kali dalam hidupku, aku ingin menunaikan kewajibanku sebagai seorang ayah. Menikahkan putriku."

Uta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kharem Nisya
ibu yang arogan...terlepas masalalu nya tidak bahagia..anak tak harus menerima akibatnya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status