Share

45. Rehat

Jakarta, 29 Maret 2018

Atas saran sang paman, Bram memutuskan pulang. Sepertinya, dia memang butuh mengistirahatkan tubuh dan pikirannya. Bram terlalu memaksakan diri sampai tidak bisa lagi berpikir jernih. Dia hampir menghancurkan semuanya.

Jantung lelaki itu berdegup kencang sepanjang perjalanan pulang tadi. Suaranya terdengar sampai ke telinganya sendiri Bagaimana tidak? Dia telah melabrak orang yang salah. Bahkan, Bram sempat memakinya.

Untuk menebus kesalahan, dia mengganti tiket korban salah tangkapnya itu. Juga mengantar orang itu ke rumah seorang kerabatnya. Dia bisa bermalam di sana. Lalu mengejar keretanya besok pagi. Beruntung lelaki itu bersedia menerima permintaan maafnya. Juga tidak memperpanjang kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka.

Akan tetapi, dia tampak masih shock dengan ‘penculikan’ yang dialaminya. Tubuhnya gemetar sehingga membuat Bram merasa bersalah. Orang itu memilih tutup mulut sepanjang perjalanan. Bram juga tidak lagi memaksanya untuk bicara.

“L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status