Share

46. Refleksi

Jakarta, 29 Maret 2018

Lantai kamar mandi yang dingin menyambut sepasang telapak kakinya. Bram melepaskan satu persatu kancing kemeja hitamnya, lalu melemparnya ke keranjang rotan di sudut ruangan.

Lelaki itu berhenti di depan cermin yang tergantung di balik pintu. Mengamati sejenak pantulan dirinya. Dia mendapati sosok yang berpuluh tahun lalu pernah dibencinya. Hanya karena penolakan dari luar dirinya. Hari ini, dia sudah tidak peduli dengan penilaian apa pun yang ditujukan padanya. Itu yang menjadikannya sosok berbahaya.

Tak banyak yang tahu cerita-cerita yang disimpannya. Belum pernah seorang pun berhasil menyelami samudera hatinya. Mengurai labirin di pikirannya. Semua adalah rahasia.

Termasuk mengenai sebuah garis sepanjang enam sentimeter di bawah rusuk kanannya. Sebuah bekas luka yang sebagian tersembunyi. Berlindung di bawah rambut-rambut halus yang berbaris dari dada bidang hingga ke perut nyaris kotak-kotaknya.

Jemari Bram meraba garis melintang itu. Merasai teksturnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nisya Diajeng Kharem
masih banyak misteri yang blom terungkap.. penasaran.. daily please
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status