Share

Pertengkaran (2)

“Jadi, kamu difitnah sama Kakak ipar kamu?” tanya Langit saat Regita selesai bercerita.

Regita mengangguk, hidungnya merah, matanya tak henti mengeluarkan cairan bening. “Rasanya sakit aja gak dipercaya sama kakak sendiri,” lirihnya.

“Saya paham perasaan kamu. Tapi, kakak kamu juga ada di posisi yang sulit. Kamu pun harus pahami dia. Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan supaya dipercaya ya cari bukti. Buktiin kalau memang apa yang kamu bilang itu gak cuma omong kosong doang. Kamu harus selamatkan kakak kamu itu,” jelas Langit.

“Iya Pak, saya akan cari bukti supaya si brengsek Rian itu gak bisa ngelak lagi!” ujar Regita bersemangat.

“Nah gitu dong, kamu harus bantu kakak kamu supaya keluar dari masalahnya, bukan malah mau bunuh diri.” Langit terkekeh pelan, kemudian tersenyum lembut. “Hidup terlalu berharga, jangan dibiarkan berakhir sia-sia,” sambungnya.

Ucapan Langit membuat Regita semakin yakin untuk terus mendampingin Aira. Di dunia ini, hanya Aira lah yang ia punya. Regita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status