Share

Pertengkaran (1)

Langit pergi dengan motor besarnya, meninggalkan Green yang menurutnya sulit diajak kerjasama. Ditemani langit sore, ia membelah jalanan ibukota. Sebenarnya, Langit tak punya tujuan akan pergi kemana. Tapi yang jelas, ia harus menenangkan diri dan meredam emosi lebih dulu. Sebelum bertemu dan berbicara dengan Green lagi nanti.

Langit sudah sangat jauh dari rumahnya. Saat tengah mengemudi, seseorang dari arah tak terduga tiba-tiba melintas begitu saja. Ban motor Langit nyaris menyentuh kaki orang tersebut, tapi untungnya semua masih bisa dikendalikan.

Langit turun dari motornya dengan emosi yang meluap-luap, ini saat yang tepat untuk menumpahkan amarah yang sedari tadi ia tahan.

“Anda punya mata yang masih berfungsi, kan? Mengapa tidak digunakan dengan baik?” cecar Langit.

Sosok yang nyaris tertabrak oleh Langit adalah wanita. Wanita itu menutupi wajah sedihnya dengan rambut. Bukan, bukan karena cecaran Langit ia menangis. Melainkan, ada sesuat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status