Share

Bab. 43

"Ngaku aja kamu memang penyebab Ranita bunuh diri!"

Armin memejamkan matanya jengah, ia seperti sudah berulang kali berurusan dengan scene macam ini.

"Tolong jangan memikirkan bagaimana melempar rasa bersalahmu pada orang lain."

"Apa?!"

"Jangan mengambil spekulasi sendiri, mentang mentang dia di kabarkan denganku bukan berarti semua itu benar dan aku penyebab utamanya."

Jaden masih memincingkan matanya sementara Vasya kecewa dengan dialog yang membahas gadis mati di masa SMP mereka. Kenapa Jaden bisa membahas gadis mati itu disini, didepan Vasya lagi. Lelaki itu waras kan.

"Bangsat!"

Hening.

Bagusnya Armin tak terpancing, lelaki itu bisa sekejap kembali tenang, ia mendongak menatap Jaden yang mukanya masih memerah.

"Ngomong ngomong ngapain kamu mencari Vasya?"

"Bukan urusan kamu!"

Jaden melengos, lelaki itu menoleh ke arah Vasya yang terdiam seribu bahasa. Gadis malang itu terpaku sambil menata perasaannya sendiri. Entah kenapa ia sakit sekali, ya iyalah orang yang ia sukai malah memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status